KOMUNIKASI DATA
FLOW CONTROL DAN ERROR CONTROL






Pendahuluan

          Dewasa ini penggunaan komputer sudah bukan hal yang asing lagi. Kegunaan komputer yang beragam membuat semua orang ingin memilikinya. Beberapa kegunaan yang sering digunakan yang ada di komputer adalah : kemampuan mengirim data, berkomunikasi via internet dan lain-lain. Disini kami akan menjelaskan materi yang ada hubungannya dengan pengiriman data yaitu flow control dan error control. Sedikit gambaran mengenai flow control dan error control. Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada entitas penerima. Sedangkan Error Control adalah cara atau suatu teknik untuk memperbaiki dan mendeteksi kerusakan pada transmisi frame.



1.   FLOW CONTROL
Seperti yang sudah disebutkan di atas, flow control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada entitas penerima. Entitas penerima secara khusus mengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya tansfer.
Ketika data diterima receiver harus mengerjakan sejumlah proses tertentu sebelum mengalirkan data ke software dengan level yang lebih tinggi. Dengan tidak adanya flow-control maka buffer pada penerima dapat terisi penuh dan melebihi kapasitas, bersamaan pada saat penerima masih memproses data sebelumnya.
Sebagai permulaannya maka kita menguji mekanisme flow-control dengan tidak adanya error, seperti ditunjukkan pada gambar yang menyertai postingan ini. Sumbu keatas adalah urutan waktu yang akan mempermudah dalam mengambarkan hubungan kirim dan terima yang benar sebagai fungsi waktu. Masing-masing tanda panah menunjukkan satu frame data yang sedang transit (dalam perjalanan) diantara dua stasiun. Data dikirimkan dalam urutan frame yang masing-masing frame berisi bagian data dan sejumlah informasi pengontrol.

Gambar: Model Transmisi Frame
Diasumsikan bahwa semua frame yang dikirimkan berhasil diterima dengan sukses, tidak ada frame yang hilang dan tidak ada frame yang datang mengalami error. Selanjutnya frame-frame tersebut tiba bersamaan dengan dikirimkannya frame, bagaimanapun juga masing-masing frame yang dikirimkan sebelum diterima akan mendapat delay pada saluran yang besarnya berubah-ubah.

2.   ERROR CONTROL
Error Control adalah suatu teknik untuk mendeteksi dan memperbaiki kerusakan pada saat transmisi frame.

Pengontrolan kesalahan berkaitan dengan mekanisme untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan yang terjadi pada pentransmisian frame. Model yang akan digunakan, yang juga mencakup kasus khusus, diilistrasikan pada gambar di samping ini sebagaimana sebelumnya, data dikirim sebagai deretan frame, frame tiba sesuai perintah yang sama saast dikirim, dan masing-masing frame yang ditransmisikan mengalami perubahan dan sejumlah variabel penundaan sebelum mencapai penerima. Selain itu, diakui kemungkinan adanya dua jenis kesalahan, yaitu:
  • Hilangnya frame: frame gagal mencapai sisi lain. Sebagai contoh, derau yang kuat bisa merusak frame sampai pada tingkat dimana receiver menyadari bahwa frame sudah ditransmisikan.
  • Kerusakan frame: frame diakui telah tiba, namun beberapa bit mengalami kesalahan (sesudah berubah selama transmisi).
Teknik yang paling umum untuk mengontrol kesalahan didasarkan atas beberapa atau seluruh unsur berikut:
  • Pendeteksian kesalahan: sama dengan yang dibahas pada bagian sebelumnya yaitu Error Detection.
  • Balasan positif: tujuan mengembalikan balasan positif untuk frame yang bebas dari kesalahan dan diterima dengan baik.
  • Retransmisi setelah waktu habis: sumber melakukan retransmisi frame yang belum dibalas setelah beberapa saat tertentu.
  • Balasan negatif dan retransmisi: tujuan mengembalikan balasan negatif kepada frame yang dideteksi mengalami kesalahan, sumber melakukan retransmisi terhadap frame yang demikian.
Secara bersama-sama, semua mekanisme ini disebut sebagai automatic repeat request (ARQ); efek ARQ ini adalah mengubah jalur data yang tidak andal menjadi andal. Tiga versi ARQ yang sudah distandarisasi adalah:
  • Stop-and-Wait ARQ
  • Go-Back-N ARQ
  • Selective-Reject ARQ






Stop and Wait ARQ
Stop-and-Wait ARQ didasarkan atas teknik flow control stop-and-wait.  Stasiun source mentransmisikan sebuah frame tunggal dan kemudian harus menunggu balasan berupa acknowledgement (ACK). Tidak ada frame yang dikirim sampai jawaban dari stasiun tujuan tiba di stasiun sumber.
Go Back N ARQ
Bentuk pengkontrolan kesalahan didasarkan atas teknik kontrol arus sliding window yang biasa disebut juga dengan Go-back-N ARQ. Dalam metode ini, stasiun bisa mengirim deretan frame yang diurutkan berdasarkan suatu modulo bilangan. Jumlah frame balasan yang ada ditentukan oleh ukuran jendela, menggunakan teknik kontrol arus jendela penggeseran.

Selective Reject ARQ
Dengan selective-reject ARQ, frame-frame yang hanya diretransmisikan adalah frame-frame yang menerima balasan negatif, dalam hal ini disebut SREJ atau frame-frame yang waktunya sudah habis.












PENUTUP
Flow Control dan Error Control banyak digunakan dalalm proses pengiriman data. Bagaimana data di proses hingga bisa dikirim dan bagaimana data diproses agar data yang dikirim sampai dengan utuh ke si penerima.
Demikian penjelasan kami tentang Flow Control dan Error Control. Bila ada kesalahan dalam pengucapan atau penulisan kata-kata, kami memohon maaf sebesar-besarnya.


REFERENSI :

1 komentar: